Sabtu, 25 Juli 2020

Bagaimana Cara Membuat CV Yang Benar?


Pernah kah Anda berpikir kenapa sudah melamar banyak pekerjaan tapi tidak satu pun yang diterima, bahkan dihubungi untuk interview saja tidak. Bisa jadi bukan karena kualifikasi Anda yang buruk, melainkan cv yang dikirimkan tidak memenuhi standar kriteria para recruiter. Lalu bagaimana caranya membuat cv agar dilirik recruiter? Simak ulasan berikut.

  • Jangan membuat CV terlalu panjang. Cv bukanlah makalah penelitian atau skripsi, jadi tidak perlu membuat cv terlalu tebal. Maksimal cv yang baik adalah sebanyak 3 halaman. Isi nya meliputi identitas diri, pengalaman pekerjaan, pendidikan terakhir, dan gaji yang diharapkan. Pada dasarnya informasi-informasi tersebut yang paling dibutuhkan oleh recruiter. Anda tidak perlu menuliskan berbagai penghargaan dan sertifikat yang dimiliki jika tidak berkaitan dengan posisi yang di lamar. Cukup tuliskan yang memang sesuai dengan posisi jabatan yang dilamar.
  • Identitas harus jelas. Saya rasa semua orang sudah tahu bahwa identitas diri sangat penting dalam kaidah penulisan cv. Tetapi sampai saat ini masih saja ada kandidat yang tidak lengkap dalam menuliskan identitas diri. Hal-hal yang perlu dituliskan dalam identitas meliputi nama lengkap, no telp, email, alamat domisili, tanggal lahir, dan jenis kelamin. Dari sekian banyak cv yang saya terima setiap hari nya, masih saja ada kandidat yang tidak mencantumkan no tlp. Kalau seperti ini, bagaimana recruiter bisa menghubungi kandidat?

  • Tuliskan pengalaman kerja. Nah…ini juga salah satu hal yang terpenting dalam penulisan cv. Bagi Anda yang sudah memiliki pengalaman bekerja, mohon untuk tuliskan maksimal 3 pengalaman kerja terakhir. Isi nya harus selengkap mungkin, tuliskan Anda bekerja di mana, sebagai apa, tahun berapa sampai tahun berapa, dan terpenting lagi tuliskan rincian jobdesc. Ini sangat penting, agar recruiter mengetahui apakah Anda cocok atau tidak dengan pekerjaan yang dilamar. Jika Anda masih fresh graduate, bisa menuliskan pengalaman magang  sewaktu kuliah atau sekolah. Bisa juga menuliskan pengalaman berorganisasi.
  •  Usahakan diketik. Meskipun tulisan tangan Anda bagus, tapi biasakan membuat cv dengan cara di ketik. Hal ini akan mengurangi tingkat typo pada penulisan, selain itu bisa menunjukan skill komputerisasi yang Anda miliki. Paling tidak, jika membuat cv dengan diketik maka recruiter bisa mengetahui bahwa Anda terbiasa menggunakan komputer. 
  •  Gunakan font basic. Jang membuat cv dengan menggunakan font atau gaya tulisan aneh-aneh. Mungkin maksud hati ingin terlihat aestetik, tetapi recruiter akan berpikiran Anda adalah orang yang kurang profesional. Cv merupakan karya tulis formal, sehingga sebaiknya menggunakan font dan ukuran huruf standar seperti Times New Roman dengan ukuran 11 atau 12.
  •  Gunakan 1 jenis bahasa. Agar cv enak untuk dibaca, sebaiknya menggunakan 1 jenis bahasa saja. Jika ingin dalam bahasa Inggris, maka keseluruhan harus dengan bahasa Inggris. Begitu juga sebaliknya.
  • Isi cv bisa dipertanggung jawabkan. Tuliskan cv sesuai dengan keadaan diri Anda, jangan berlebihan apalagi berbohong tentang kualifikasi yang dimiliki. Karena ketika interview recruiter akan benar-benar menggali informasi yang Anda tuliskan dalam cv. Mereka akan tahu apakah Anda benar-benar jujur atau berbohong.
Itulah beberapa tips dalam penulisan cv, saya berharap setelah membaca tulisan ini Anda bisa membuat cv dengan jauh lebih baik. Semoga saya tidak akan lagi menemukan kandidat-kandidat yang lupa menuliskan no tlp atau jobdesc pada pengalaman kerja.

Selamat mencoba, semoga karir Anda berjalan baik.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Sukses Interview

Panggilan interview merupakan tahap awal Anda akan memperoleh pekerjaan. Meskipun sudah beberapa kali datang ke undangan interview, ternyata...